News

Jumat, 15 Oktober 2010

Pendidikan Sex Cegah Remaja Lakukan Sex Usia Dini














Kaum remaja yang mendapat pendidikan sex formal lebih besar kemungkinan menunda melakukan hubungan intim setidaknya sampai mereka menginjak usia lebih dari 15 tahun, demikian menurut penelitian yang diterbitkan oleh Jurnal Kesehatan Remaja. Penelitian ini diungkapkan oleh para ahli di Pusat Kontrol dan Penanggulangan Penyakit (CDC) di Amrik. Para ahli menemukan bahwa remaja pria yang mendapatkan pendidikan sex di sekolah adalah sekitar 71 persen dan lebih kecil kemungkinannya melakukan hubungan intim sebelum usia 15 tahun. Dan remaja putri yang mendapatkan pendidikan sex formal adalah sekitar 59 persen lebih kecil kemungkinan mereka melakukan hubungan suami istri di bawah usia 15 tahun. Selain itu pendidikan sex juga meningkatkan kesadaran remaja pria untuk menggunakan alat pengaman seperti kondom sejak pertama kalinya mereka melakukan hubungan intim, demikian menurut penelitian tersebut. Para ahli menganalisa jawaban dari 2,019 remaja antara usia 15 hingga 19 tahun hingga Survei Nasional Pertumbuhan Keluarga tahun 2002 dan menyimpulkan bahwa pendidikan sex formal juga menuntun perilaku sex yang lebih aman. Studi itu juga mengungkapkan bahwa remaja pria yang menerima pendidikan sex tiga kali lebih besar kemungkinan mengenakan alat kontrasepsi ketika pertama kali berhubungan intim, namun hal itu tak didapati di kalangan remaja putri.


Penyakit kelamin merujuk kepada sebarang penyakit yang boleh tersebar melalui hubungan kelamin atau seks. Penyakit kelamin ini boleh disebabkan oleh virus, kuman, bakteria, ataupun kulat.

Diantara penyakit kelamin yang biasa di dapati adalah :-
-AIDs
-Chancroid
-Gonorrhoea
-Granuloma
-Hepatitis A
-Hepatitis B
-Herpes
-Jangkitan Saluran Kencing (Urinary Tract Infection)
-Jangkitan Yis (Kulat)
-Ketuat kelamin (Genital Warts - Condyloma Acuminata)
-Kutu ari-ari (Pubic Lice)
-Lymphogranuloma
-Molluscum
-Radang Pelvik
-Scabies
-Siflis
-Trichomoniasis
-Vaginitis
-Bakteria Vaginosis
Walaupun pada masa sekarang, terdapat banyak rawatan yang boleh digunakan untuk merawat penyakit kelamin, kebanyakan penyakit kelamin tidak dapat sembuh secara 100%. Gejala penyakit kelamin akan kembali berulang dan pengidap penyakit kelamin perlu mendapatkan rawatan seberapa segera dan seberapa kerap yang perlu. Sekiranya pengidap penyakit kelamin ini tidak mendapatkan rawatan atau lewat mendapatkan rawatan kerana perasaan malu atau jahil, ia akan membawa akibat yang sangat buruk.

Sesetengah penyakit kelamin seperti AIDs tidak boleh diubati langsung dan hanya boleh diperlahankan tetapi dengan kos yang teramat mahal. Walaupun menerima rawatan, pesakit AIDs terpaksa bergantung hidup dengan memakan pelbagai jenis ubat-ubatan saban hari, dan biasanya masih akan berakhir dengan kematian disebabkan virus dalam tubuh mulai menjadi kebal dengan ubat yang dimakan bertahun-tahun lamanya itu.
Penyakit kelamin lebih sering tersebar dikalangan remaja. Ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti :
-Kurang pengetahuan mengenai penyakit kelamin. Tidak tahu cara ia merebak.
Salah faham terhadap penyakit kelamin. Contoh :a. penyakit kelamin tidak menular dikalangan orang muda. (Ini adalah salah. Kebanyakan penyakit kelamin merebak dikalangan remaja dan awal dewasa.)
-Tekanan pasangan untuk tidak menggunakan kondom.
-Kesukaran mendapatkan bekalan kondom. Ketiadaan kondom tidak mampu menghalang berlakunya hubungan seks, malah menambah risiko penyebaran penyakit kelamin dan risiko kehamilan.
-Fikiran cetek - "Ia tidak mungkin berlaku pada saya. / Saya hanya melakukannya dengan pasangan yang rapat"
-Tidak tahu kesan buruk jangka panjang. "Saya kenal orang yang mengidap penyakit kelamin tetapi masih dapat hidup seperti biasa...."
Kebanyakan penyakit kelamin boleh dilindungi dengan beberapa cara termasuk :
-Mengelak dari melakukan hubungan kelamin (bagi yang belum berkahwin)
-Mengamalkan hubungan yang sihat antara pasangan yang berkahwin.
-Menjauhi daripada melakukan hubungan rambang.
-Mengamalkan cara yang selamat ketika melakukan hubungan kelamin seperti menggunakan kondom dengan betul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar