News

Jumat, 15 Oktober 2010

ALL ABOUT “BOSAN” DI REHABILITASI NARKOBA

DEFINISI BOSAN

Kebosanan : emosi manusia yang bisa menjadi pusat belajar dan kreativitas.

Rasa bosan: muncul karena otak tidak lagi melihat adanya sesuatu yang baru dan berguna dari lingkungan, orang, peristiwa, atau suatu bacaan. “Jika kondisi eksternal dan internal mendukung, kebosanan itu bisa mendorong seseorang untuk memberikan respons yang lebih kreatif

Kebosanan : ketika menjadikan kebahagian hanya dari aktifitas melihat dan mendengar saja, saat kita menjalankan aktivitas tersebut secara berulang maka bosan akan datang

Kebosanan : respon otak terhadap permasalahan-permasalahan yang ada di sekitar

ALASAN BOSAN :

1.Kehidupan sehari-hari Anda bersifat rutin (monoton), biasa-biasa saja dan tak ada sesuatu yang menggairahkan yang membuat Anda merasa perlu meloncat kegirangan

2.Keinginan melakukan sesuatu yang tak biasa

3.Menginginkan sebuah kehidupan yang lain dari kehidupan Anda saat ini

4.Anda terpaksa harus menghadapi kenyataan sehari-hari

5.Lingkungan rehab yang tidak kondusif atau terasa ‘tidak hidup’

6.Rekan kerja yang menyebalkan

7.Ada masalah pribadi

8.Menjadikan rehabilitasi sebagai beban berat

9.Tidak mencintai dan tidak menganggap penting rehabilitasi

10.Menghadapi sesuatu yang bukan dirinya yang dipaksakan oleh kekuatan-kekuatan di luar dirinya, kita takut tidak dicintai, takut ditinggalkan

11.Berpikir betapa menyenangkan kalau hidup diluar, Tapi, pulang bukanlah hal yang gampang. Selain itu belum tentu di tempat yang baru kita akan bebas dari persoalan yang menyebabkan kebosanan dan kejenuhan.Bisa jadi keluar dari mulut buaya, masuk ke mulut harimau. Meski bosan sedang melanda, Anda harus bersyukur bisa memperoleh direhabilitasi. Apalagi saat ini tidak mudah mencari orang yang mau membantu untuk pulih

PENANGGULANGAN YANG SALAH DALAM MENGATASI BOSAN:

  1. Perhatikan anak-anak sekolah, atau mahasiswa ketika berada di ruang kelas. Mereka menguap, mengantuk, mencorat-coret sesuatu di kertasnya bahkan di mejanya.
    Orang menginginkan hiburan, barang-barang bergemerlapan untuk melupakan kebosanan (dugem)
  2. Melakukan petualangan-petualangan liar (kalau tidak secara nyata sekurang-kurangnya berimajinasi melakukannya), biasanya berkaitan dengan hal-hal yang dapat dengan mudah membangkitkan gairah

·menonton film horror

·mengunyah dengan rakus

·berita-berita

·ngebut di jalan

·seks

·berganti-ganti pacar

·berselingkuh

·nonton film porno

·membaca novel-novel romantis mendayu-dayu

·onani

·kecanduan obat

AKIBAT BOSAN

·Merasa menjadi tak berdaya

·Merasa hidupnya tak berarti

·Tidak dapat memaksimalkan kemampuannya dalam pekerjaan maupun prestasi akademik (Gosline, 2007)

·Menjadi seorang medioker, pemurung atau pecandu narkoba serta depresi

·Budak yang baik untuk industri hiburan, makanan kecil dan barang-barang mewah

·Melamun

·Mengantuk

·Terpaksa harus menghadapi kenyataan sehari-hari

·Memasuki sebuah lingkaran setan

·Rasa penolakan terhadap apa yang kita hadapi

·Kejenuhan

·Buntu

·Tidak tahu harus berbuat apa

·Tak bergairah

·Rasa kesal

·Kecewa

·Malas

·Merasa tak dihargai

·Tidak produktif

·Kehilangan kesempatan

·Memiliki prasangka buruk

·Emosi negatif

·Perasaan sedih

CERITA TENTANG KEBOSANAN

Seorang tua yang bijak ditanya oleh tamunya

Tamu :”Sebenarnya apa itu perasaan ‘bosan’, pak tua?”

Pak Tua :”Bosan adalah keadaan dimana pikiran menginginkan perubahan, mendambakan sesuatu yang baru, dan menginginkan berhentinya rutinitas hidup dan keadaan yang monoton dari waktu ke waktu.”

Tamu:”Kenapa kita merasa bosan?”

Pak Tua :”Karena kita tidak pernah merasa puas dengan apa yang kita miliki.”
Tamu :”Bagaimana menghilangkan kebosanan?”

Pak Tua :”Hanya ada satu cara, nikmatilah kebosanan itu, maka kita pun akan terbebas darinya.”

Tamu :”Bagaimana mungkin bisa menikmati kebosanan?”

Pak Tua:”Bertanyalah pada dirimu sendiri: mengapa kamu tidak pernah bosan makan nasi yang sama rasanya setiap hari?”

Tamu :”Karena kita makan nasi dengan lauk dan sayur yang berbeda, Pak Tua.”
Pak Tua :”Benar sekali, anakku, tambahkan sesuatu yang baru dalam rutinitasmu maka kebosanan pun akan hilang.”

Tamu: “Bagaimana menambahkan hal baru dalam rutinitas?”

Pak Tua :”Ubahlah caramu melakukan rutinitas itu. Kalau biasanya menulis sambil duduk, cobalah menulis sambil jongkok atau berbaring. Kalau biasanya membaca di kursi, cobalah membaca sambil berjalan-jalan atau meloncat-loncat. Kalau biasanya menelpon dengan tangan kanan, cobalah dengan tangan kiri atau dengan kaki kalau bisa. Dan seterusnya.”

Lalu Tamu itu pun pergi.

Beberapa hari kemudian Tamu itu mengunjungi Pak Tua lagi.

Tamu :”Pak tua, saya sudah melakukan apa yang Anda sarankan, kenapa saya masih merasa bosan juga?”

Pak Tua :”Coba lakukan sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan.”

Tamu :”Contohnya?”
Pak Tua :”Mainkan permainan yang paling kamu senangi di waktu kecil dulu.”

Lalu Tamu itu pun pergi

Beberapa minggu kemudian, Tamu itu datang lagi ke rumah Pak Tua.

Tamu :”Pak tua, saya melakukan apa yang Anda sarankan. Di setiap waktu senggang saya bermain sepuas-puasnya semua permainan anak-anak yang saya senangi dulu. Dan keajaiban pun terjadi. Sampai sekarang saya tidak pernah merasa bosan lagi, meskipun di saat saya melakukan hal-hal yang dulu pernah saya anggap membosankan. Kenapa bisa demikian, Pak Tua?”

Sambil tersenyum Pak Tua berkata:

“Karena segala sesuatu sebenarnya berasal dari pikiranmu sendiri, anakku. Kebosanan itu pun berasal dari pikiranmu yang berpikir tentang kebosanan.

Saya menyuruhmu bermain seperti anak kecil agar pikiranmu menjadi ceria. Sekarang kamu tidak merasa bosan lagi karena pikiranmu tentang keceriaan berhasil mengalahkan pikiranmu tentang kebosanan.

Segala sesuatu berasal dari pikiran.

Berpikir bosan menyebabkan kau bosan.

Berpikir ceria menjadikan kamu ceria.”

KONEKSI BOSAN

Kita ambil contoh seorang residen sedang mengambil keputusan untuk mulai sincere di rehab. Belum lama di rehab, tentu perasaan bosan sudah mulai menghampirinya. Ketika aktivitas di rehab dari jam 5 pagi sampaiu 10 malam dan hanya mendengarkan teriakan, ocehan, sarkastik dll. Apalagi hari itu jadwalnya Bro Reswan, Bro Tigo, Bro Erwanda, Sr Yenny. Anda takut? Anda bosan? Atau Anda malas? Ya…..itu manusiawi ( karena Anda adalah manusia ). Semua itu adalah hasil fikiran Anda sendiri. Tidak ada Raja teriak, atau tukang suruh Atau curfew lama. Semua staff sangat penting, semua aktivitas harian rehab penting. Karena kalau semua itu tidak penting, tentu para pejabat, polisi, BNN danorang tua melarang anak yang junkie masuk rehabilitasi.

MELAWAN KEBOSANAN:

1. Bersikap antusias

Bersikap antusias bisa dilakukan dengan cara menikmati segala yang terjadi. Juga perlu diingat bahwa kita bukanlah robot. Hanya saja, ketika melakukan sesuatu pusatkan perhatian sepenuhnya pada pekerjaan yang sedang kita lakukan. Istirahat dan liburan memang perlu, tapi jangan dipikir ketika sedang di rehab.

2. Lakukan yang terbaik

Meski pekerjaan tidak menarik, kita harus melakukan yang terbaik. Mengapa? Karena jika kita bekerja asal-asalan maka pekerjaan akan tidak beres dan semakin terbebani dan ada kemungkinan melakukan kesalahan. Salah berarti kita harus bekerja dua kali atau lebih, sehingga kita menjadi jengkel yang bisa-bisa bermuara ke stres.

Jadi, dengan menyelesaikan suatu pekerjaan tepat waktu dan memberi prioritas kepada pekerjaan yang terpenting, maka kita bisa memiliki waktu lebih. Menurut buku The Joy of Working, pekerjaan yang diselesaikan dengan baik akan menghasilkan kepuasan batin. Untuk memperbaiki mutu pekerjaan, kita bisa menetapkan standar dan tujuan baru agar bisa mengungguli diri kita sendiri.

3. Teruslah belajar

Menurut buku Tension Turnaround, otak meningkatkan kapasitasnya untuk memproses informasi seraya kita bertumbuh. Untuk itu kita harus memuaskan keinginan otak kita akan informasi baru dengan mempelajari hal-hal baru. Dengan belajar tentang pekerjaan, kita akan sangat terbantu dalam membuat pekerjaan menjadi lebih menarik dan memuaskan. Hal itu karena belajar bisa meningkatkan rasa percaya diri dan kesanggupan kita serta mempengaruhi sikap secara umum terhadap kehidupan.

Banyak hal yang bisa kita pelajari, terutama yang tidak secara langsung berhubungan dengan pekerjaan. Misalnya hubungan antarmanusia, tentang peralatan pekerjaan kita, cara menghadapi expeditor team, cara supaya jangan diconfront, atau cara yang lebih baik dalam berurusan dengan staff.

Belajar juga bisa melalui pengalaman orang lain. Kita bisa mengamati family mengenai kekuatan dan kelemahan yang bisa kita jadikan bahan pelajaran. Bahkan dengan belajar dari kesalahan atau keberhasilan kita sendiri, kemudian menganalisisnya sehingga bisa melakukan hal-hal yang tepat di kemudian hari. Dengan melakukan hal ini, kita bisa memperoleh pelajaran yang tidak mungkin bisa kita dapatkan di sekolah ataupun dengan membaca.

Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan dalam memerangi rasa bosan terhadap pekerjaan. Singkirkan pikiran negatif yang bisa membuat kita terbebani oleh rehabilitasi. Jangan memikirkan kegagalan di masa lalu sembari mencemaskan pendapat orang tentang diri kita. Berikan perhatian penuh pada rehabilitasi, menjadi asyik dengan segala programnya, dan melakukan upaya yang terbaik sehingga kita bisa merasakan suatu kegembiraan karena telah menyelesaikan segala program TC kita.

MENGATASI BOSAN

Ingat visi dan tujuan kita

Setiap yang kita kerjakan, yang mempunyai visi dan tujuan yang jelas, pasti bisa kita lakukan sebaik-baiknya. Hal itu karena visi dan tujuan memberikan semangat. Oleh sebab itu, jika kita mulai bosan, coba ingat visi dan tujuan kita yang bisa kita raih dari apa yang kita lakukan. Setelah itu pasti kita akan punya tambahan semangat untuk berjuang

Ingat pencapaian kita

Pencapaian-pencapaian tertentu dalam perjalanan kita di TC, kalau diingat kembali bisa memberikan semangat untuk melakukan sesuatu, plus membangkitkan keinginan untuk mendapatkan pencapaian-pencapaian lain.yang lebih tinggi.

Pertama : Niatkan lagi tujuan Anda dalam melakukan semua hal. Tanyakan pada diri Anda sendiri, setiap saat, setiap waktu, minimal tiga kali sehari, apakah hal ini penting bagi saya. Apa yang ingin saya capai dengan melakukan hal ini. Untuk apa saya disini. Kalau perlu buat daftar pekerjaan harian Anda dan ukur tingkat kepentingannya bagi Anda dan masa depan Anda.

  1. Ingat dengan baik apa saja kelebihan atau prestasi yang membuat anda menjadi sangat bangga, di ingat baik-baik
  2. Cobalah tersenyum manakala rasa bosan mulai muncul
  3. Carilah celah bahagia disaat-saat susah
  4. Camkan dalam hati anda “Bahwa orang yang cepat bosan, berarti KURANG BERSYUKUR” Bersyukurlah Anda telah direhabiltasi karena saat ini banyak junkie diluar yang sangat menderita dan mulailah mencintai tempat kita ini Anda. Mencintai facility akan membuat Anda lebih bersemangat menjalankan program.
  5. Dibutuhkan keikhlasan. Carilah ikhlas ini sampai dapat. Karena ikhlas itu sudah diberikan Tuhan kepada kita semua. TANPA KECUALI. Cuma kita selama ini kurang berhasil menangkapnya dengan DADA kita. Karena kita memang ingin menangkapnya dengan otak kita, dengan kata-kata kita, dengan mata kita, dengan telingan kita
  6. Lihat apa yang sudah anda lakukan sekarang, apa anda sudah berbuat yang terbaik. Tetapkan target yang harus dicapai untuk menghindari bermalas-malasan dan bosan.
  7. Tentukan planning atau rencana-rencana untuk lima tahun lagi. Apakah Anda akan tetap seperti hari ini atau lebih berkembang? Lebih berkembang berarti harus ada kemajuan setiap hari dalam pekerjaan Anda. Jadi, buanglah rasa bosan dalam pikiran Anda!
  8. Tambahlah skill/kemampuan baru yang menunjang pekerjaan Anda karena otak membutuhkan sesuatu yang baru. Selain membuat Anda lebih tertantang, skill ini bisa memberi Anda nilai ‘lebih’ dalam pekerjaan Anda.

Kedua : Nikmati hidup Anda dengan teman-teman Anda yang senasib. Allah telah memberikan kehidupan yang indah kepada Anda. Dia sangat mencintai Anda. Semua yang diberikan benar-benar sangat berpihak kepada Anda. Pilih kegemaran yang tepat, lakukan itu kapanpun Anda mau. Namun Anda harus tahu bahwa setiap bergulirnya waktu ada haknya masing-masing. Dan Agama kita telah mengatur itu. Pas dan cukup itulah yang sangat mengasyikkan. Satu-satunya cara untuk keluar adalah menghadapinya dan bukan lari kepada banyak hal di luarnya yang menjanjikan sensasi atau melarikan diri ke dalam rasa kantuk dan tertidur. Kebosanan tak perlu dihindari, malahan ia dapat menjadi saat yang tepat untuk merefleksikan diri.

Ketiga : Buat fikiran Anda selalu fresh ( segar ) setiap saat. Ambil hal-hal kecil yang bisa anda praktikkan dimanapun. Misalnya membaca buku-buku berkaitan dengan narkoba, mendengarkan musik kesukaan sambil function.

Keempat : Buatlah tubuh Anda selalu dinamis. Jangan sungkan- sungkan mengambil gerakan atau posisi yang anda sukai. Ilmu psycomotoric mengatakan bahwa ketika otot kita kaku dan gerakan kita terbatas, maka fikiran kitapun juga serasa terbatas pula. Bila tubuh anda dinamis dan merasa longgar, maka otak anda akan memiliki jelajah yang sangat luas pula.

Kelima : Jalinlah hubungan baik dengan setiap makhluk, orang-orang di sekitar Anda, orang tua Anda atau bahkan dengan binatang-binatang di sekitar anda. Banyak Orang pintar dengan gelar ringking 1 di kelas namun ketika Ujian akhir nilainya jeblok hanya karena pagi ketika berangkat Dia bertengkar dengan orang tuannya dan dengan binatang piaraannya. Hubungan harmonis selalu membawa semangat dan aura positif dimanapun kita berada.

Mengikis Kebosanan

Kenali kebosanan Anda

Seringkali kita mencampur-adukkan kebosanan dengan perasaan-perasaan lain, seperti kecewa, jengkel pada orang lain, merasa tak berharga, dan lain sebagainya. Langkah terutama dalam mengatasi kebosanan adalah mengenali mengapa kita bosan. Bertanyalah pada diri sendiri dan cari tahu mengapa kita bosan. Apakah kita bosan karena telah melakukan hal yang sama terus-menerus? Atau anda bosan karena berselisih paham dengan orang lain (misal: staff, rekan) sehingga anda kecewa, lantas anda tak bergairah dan bosan? Bosan hanya akibat bukan sebab, karena itu carilah penyebabnya, lalu coba untuk mengatasinya.

Bergeraklah, berkeringatlah!

Apa pun penyebab rasa bosan, anda dapat mengikis kemalasan atau perasaan kurang bergairah dengan cara tetaplah bergerak. Lakukan sesuatu yang membuat anda bergerak dan berkeringat. Lakukan sendiri, namun lebih baik lagi bila anda lakukan bersama pasangan atau teman-teman anda. Anda bisa bekerja fisik/function (misal: menguras bak mandi, membersihkan gudang, mengepel lantai,dll.), berolahraga dan bermain (misal: sepak bola, basket, tenis, dll.), atau melakukan apa saja yang membuat tubuh anda bergerak dan berkeringat. Meski kecut, berkeringat hingga basah kuyup membantu menyegarkan pikiran dan jiwa anda. Setelah itu anda akan temukan kegairah yang akan mengatasi kebosanan anda.

Beristirahatlah dan bergembira

Mungkin kebosanan anda disebabkan oleh kelelahan fisik dan pikiran. Untuk itu waktu istirahat gunakan sebaik-baiknya untuk istirahat. Bila anda kurang tidur, maka cukupkan kebutuhan tidur anda.

Hayati apa yang anda lakukan

Sebenarnya jarang sekali kita bosan karena melakukan sesuatu yang sama berulang-ulang. Yang umum terjadi, kebosanan menyebabkan kita tidak menghayati apa yang sedang kita lakukan. Untuk mengikis kebosanan, coba hayati apa yang anda lakukan, nikmati setiap detil pekerjaan anda, perhatikan lebih sungguh-sungguh tugas anda. Di saat anda menghayatinya, anda bisa menemukan sesuatu yang baru yang mungkin terlewati. Menghayati berarti menyertakan hati dan pikiran pada pekerjaan anda. Bila anda tak mampu menghayati, anda perlu mencari sesuatu yang baru.

Pererat dan perluas hubungan sosial anda

Ada orang mengaku bosan, padahal ia kesal pada seseorang. Dalam hal ini yang perlu diatasi adalah kekesalannya dengan memperbaiki hubungannya. Rekat kembali hubungan tersebut, kekesalan pun mereda, dan kebosanan akan teratasi.

KATA MUTIARA

“Bahwa sesungguhnya tidak ada yang baik atau buruk kecuali fikiran kita yang membuatnya demikan”

Ini menjelaskan bahwa semua kebosanan, rasa suntuk, atau bete, sesungguhnya adalah hasil karya otak kita sendiri. Jika otak kita tidak memutuskan untuk bosan, maka kebosanan tidak akan ada.

Sukses bukan milik orang-orang tertentu, sukses milik saya, milik anda dan milik siapa saja yang menyadari, menginginkan, dan memperjuangkannya dengan sepenuh hati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar